Shh.. Lagu Ini Bisa Bikin Kamu Mikir Dua Kali Lho Sebelum coba Main Hati. Dengerin Yuk "Illicit Affairs" dari Taylor Swift

 
mikoto.raw Photographer edit in canva

    Kalau kamu pernah denger lagu Illicit Affairs dari Taylor Swift, mungkin kesan pertama yang muncul kayak “Wah.. ini lagu kayaknya sedih banget, galau, dan banyak penyesalan gitu.” Tapi coba kita kupas lagi lebih dalam yuk, kalau sebenarnya lagu inituh datang dari sudut pandang yang jarang banget diangkat secara gamblang di dunia musik, pihak ketiga dalam suatu hubungan.

Yap, ini lagu tentang selingkuhan lho.. Atau istilah kasarnya, pelakor (perebut laki orang) tapi versi yang lebih puitis, lebih dalem, dan... aesthetic? Yuk sama-sama kupas lebih dalam lagi liriknya!




Tell your friends you're out for a run 
 You’ll be flushed when you return”

    Lirik ini bener-bener ngegambarin betapa hubungan ini tuh cuman hidup dalam kebohongan. Nggak ada yang tahu, semuanya harus ditutupin, bahkan ke temen sendiri. yang satu harus bohong dengan alasan pura-pura jogging atau sekedar keluar untuk beli sesuatu, padahal sebenarnya main ke tempat selingkuhan.. Pov dalam lagu ini sadar banget kalau dia cuma “tempat singgah yang nggak pernah boleh kelihatan.”

Take the words for what they are 
A dwindling, mercurial high”

    Di sini dia mulai sadar, kalau semua kata manis itu ternyata cuma bikin high sesaat. Kayak obat terlarang, rasanya enak di awal, buat kita kecanduan sama rasanya, tapi efek yang didapat sehabis itu hanya sesak. Hubungan kayak gini tuh banyak banget drama, naik-turun kayak rollercoaster, dan makin lama, makin jelas dan keliatan kalau ini tuh gak sehat. 

And that’s the thing about illicit affairs, And clandestine meetings and longing stares 
They show their truth one single time, But they lie and they lie and they lie...”                                
    Duarr! Ini dia punchline yang nampar banget dari semua lirik di lagu ini. Lirik ini kayak ngajak kita semua buat buka mata. Kalau hubungan terlarang selalu kelihatan indah di awal, ada deg-degan, ada gairah, dan tentunya ada sensasi tersendiri. Tapi pada akhirnya? Semuanya cuma kebohongan yang dikemas sangat cantik. Satu kali mungkin terasa nyata, terasa benar.. tapi sisanya? cuma sisa kebohongan lagi dan lagi, terus menerus.

And you wanna scream 
Don’t call me ‘kid,’ don’t call me ‘baby’”
    Di Bagian ini, ketika udah mulai ngerasa muak, capek jadi rahasia, capek jadi seseorang yang hanya dibutuhin buat jadi pelarian sampai rasanya pingin teriak kenceng ngeluarin amarah ini semua sambil bilang “don’t call me kid, don’t call me baby” seolah-olah jeritan batin yang bilang kalau 'gue bukan mainan lo! Gue juga bukan pelarian lo!'

Ketika mulai sadar kalau “Selama ini aku cuma jadi pelengkap penderitaan orang lain.” Bukan pasangan yang resmi, bukan pilihan utama. dan sadar kalau selama ini salah langkah, yang akhirnya jadi korban perasaan sendiri.

You showed me colors you know I can’t see with anyone else”

    Di bagian lirik ini seakan ngomong, Kamu ngasih aku perasaan yang gak bisa aku temuin di tempat lain.” Dan di sinilah letak inner conflict nya, tahu ini salah, tapi kok rasanya kayak benar.. Keterikatan emosional udah terlanjur terjalin, walau tahu hubungan ini ujungnya gak akan punyaakhir yang bahagia”.

For you, I would ruin myself, A million little times”

    Ini lirik bagian terakhir yang paling bikin relate. Ketika udah tahu banget bahwa hubungan ini ngerusak diri sendiri, Tapi entah kenapa tetap balik lagi, terus-menerus.. Karena disini rasa sayangnya lebih besar daripada logikanya. Ini bukan tentang gak tahu diri, tapi tentang betapa manusia bisa bego kalau udah jatuh cinta kayak gitu, bahkan dalam hubungan yang jelas-jelas gak layak sampai gaboleh buat diperjuangkan.

Lagu ini ternyata bukan glorifikasi untuk selingkuh, tapi lebih ke pengakuan dosa. Tentang bagaimana seseorang bisa terjebak di hubungan yang sembunyi-sembunyi, tapi tetap jalan karena perasaan yang dia rasain udah terlalu dalam.

Kok Lagu Ini Bisa Menohok Banget Tapi Indah Disaat yang Bersamaan Ya?

Karena Mommy Tay nggak menghakimi disini :)

Dia gak bilang, “Selingkuhan itu jahat atau buruk” Tapi juga gak bilang, “Selingkuh itu gapapa kokYang dia lakukan adalah menghadirkan suara dari sisi yang paling sering dibungkam, yaitu orang ketiga didalam hubungan yang perlahan sadar dia salah, tapi juga terluka disini.

Lagu ini cocok banget buat kamu yang pernah, sedang (jangan ya semoga :'), atau bahkan takut terjebak di hubungan kayak gini. Karena “illicit affairs” bukan cuma ngomongin soal berselingkuh, tapi juga soal kehilangan harga diri dengan perlahan, tanpa sadar.

RDNE Stock project edit in canva

    Jadi, kalau kamu pernah mikir, “Pelakor tuh nggak punya hati (walau kadang iya)” coba deh dengerin Illicit Affairs. Eits.. Bukan untuk membenarkan yaa, tapi lebih untuk memahami dari Pov orang-orang yang pernah ada di situasi itu, Bahwa di balik hubungan terlarang, kadang ada luka yang ternyata gak kelihatan. Tapi kadang alasannya bisa berbeda-beda juga. Pinter-pinter aja buat liat keadaan, terlalu baik pun kadang gabaik buat kita :) 

Akhirnya kita masuk ke kesimpulan bahwa bahkan di dunia yang penuh kebohongan ini, perasaan tetap bisa jujur, dan rasa bersalah bisa terdengar.. begitu puitis.

Komentar

  1. Gara gara toxic relationship ga sii

    BalasHapus
  2. bisa bisanya taylor swift ngebungkus pelakor dgn estetik gini😭😭

    BalasHapus
  3. kok bisa yaa Mommy Tay akurat banget dalam buat sudut pandang kayak gini..

    BalasHapus
  4. kalo ga tau makna nya, ga akan tau kalo ini lagu tentang selingkuh..

    BalasHapus
  5. "For you, I would ruin myself, A million little times" this line hits like a freight train...

    BalasHapus
  6. Luka yang dibungkus indah. Tapi tetap luka..:')

    BalasHapus
  7. paling gabisa kalo soal cheating :)

    BalasHapus
  8. cung yang jadi bego karna cinta?!

    BalasHapus
  9. menarik banget plis... lagu sebagus ini ternyata nyeritain tentang pelakor dan lebihh kerennya lagi kita jadi tau POV dari si pelakor yg selama ini kita ga pernah tau :')

    BalasHapus

Posting Komentar