'But it's Golden Like Daylight,' Seperti Apasih Cinta yang Tepat itu? Mengungkap Makna Dalam Lagu Taylor Swift 'Daylight'

   

source on Gabriel Bastelli edit in canva

    Pernah nggak sih kamu merasa bahwa cinta itu kayak roller coaster? Kadang bisa bikin bahagia dan senyum selebar-lebarnya, tapi disisi lain juga bisa bikin hari jadi tiba-tiba suram dan gak worth to living lagi. Disini Taylor Swift dengan lagu "Daylight" coba mengajak kita buat berhenti dari semua drama percintaan klise itu. Lagu ini menggambarkan perspektif baru tentang cinta yang yang ternyata nggak harus melulu penuh gejolak, tapi bisa setenang dan sehangat matahari pagi, nah di artikel ini kita bakal bahas lagu ini dari sisi yang mungkin jarang kamu pikirkan: tentang menemukan cinta yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.

From Darkness to Daylight

source on  Rohit Gangwar edit in canva

    Lagu ini bisa banget lho diceritakan dari sudut pandang seseorang yang akhirnya setelah sekian lama menemukan cinta sejati setelah melewati hubungan yang toxic atau penuh drama. Di awal lagu, Taylor sampaikan dalam liriknya:

"My love was as cruel as the cities I lived in. Everyone looked worse in the light."

Ini relatable banget, nggak sih? Kadang kita terjebak di cinta yang bikin kita merasa nggak cukup baik, atau malah memperlihatkan sisi buruk kita, karena kita ga nyaman atau percaya diri dalam hubungan itu. Rasanya kayak berada di kota yang dingin, gelap, dan penduduknya nggak ramah sama sekali. Tapi, ketika cinta yang baru datang, semuanya berubah. Semua terasa lebih hangat, seperti cahaya siang yang menyentuh kulit setelah bertahun-tahun tinggal di ruangan gelap tanpa jendela.

 A Love that Soothes Us

source on Rahime Gül edit in canva

Dalam liriknya yang lain Taylor menyebutkan:

         "I once believed love would be burning red, but it’s golden, like daylight."

    Kalau dipikir-pikir, cinta yang "burning red" itu sering kali menggambarkan hubungan yang penuh gairah, tapi juga ternyata sangat melelahkan. makanya Taylor dalam liriknya yang itu bilang bahwa cinta itu sebenarnya nggak perlu selalu seperti api lho.. Cinta bisa menjadi tenang, hangat, dan membuat kita merasa nyaman, seperti sinar matahari pagi. Contohnya seperti kita yang nggak perlu lagi merasa takut kehilangan atau terus-menerus berusaha keras untuk mendapatkan validasi dari pasangan kita, karena kita akhirnya bisa mendapatkan kepercayaan diri pada hubungan tersebut. Pada lirik ini mengajarkan kita bahwa cinta sejati itu bukan tentang intensitas, tapi tentang kenyamanan dan rasa damai.

When You Finally Found The One You've been Looking for

source on Вениамин Курочкин edit in canva

Part paling populer dari lagu ini ada di lirik:

        "I don’t wanna look at anything else now that I saw you. I don’t wanna think of anything else now that I thought of you."

    Ketika akhirnya menemukan cinta yang tepat, semuanya terasa berubah. Kamu nggak lagi ingin mencari-cari, bahkan hanya sekedar untuk melirik sampai memikirkan yang lain pun rasanya tidak mau, karena dia saja sudah cukup, you finally found the one. Rasanya seperti dunia tiba-tiba menjadi lebih berwarna, dan lirik ini menggambarkan perasaan itu. Ketika kamu akhirnya bertemu seseorang yang benar-benar cocok untukmu dan serasa dia memang ditakdirkan untukmu. 

Like 'Daylight'

source on Maria Luiza Melo edit in canva

Pada akhir lagu, Taylor menyimpulkan semuanya dengan:

"You are what you love."

    Pernyataan ini tuh sebenernya sederhana, tapi dalam banget maknanya. Yaitu ketika kita menemukan cinta yang baru yang jauh lebih sehat, membangun, dan tumbuh bersama,  kita juga mulai mencintai diri kita sendiri. Cinta itu nggak lagi tentang obsesi atau pengorbanan yang nggak seimbang. Ternyata cinta itu bisa lho tentang saling menenangkan, saling memahami, yang buat hidup kita terasa lebih cerah, indah, hangat, serta seterang daylight. 

source on Studio 31 edit in canva

    Kadang kita terjebak dalam definisi cinta yang selama ini banyak yang salah mengartikan. Orang-orang pikir cinta itu sama dengan obsesi, yang penuh gejolak, Butterfly in your stomach atau bikin deg-degan setiap saat. Ternyata engga lho, "Daylight" disini mengingatkan kita bahwa cinta sejatinya nggak harus seperti itu, cinta adalah ketika kita merasa aman, dihargai, tenang, dan damai—seperti sinar mentari di pagi hari yang perlahan menyinari gelapnya malam. 

Jadi, buat kamu yang masih menunggu, ingat yaa ini: cinta yang tepat akan terasa seperti sinar matahari pagi yang hangat, lembut, dan tentu menyembuhkan. Karena pada akhirnya, semua luka yang pernah ada akan tergantikan dengan rasa damai yang seterang daylight.

Jadi, Apakah lagu "Daylight" ini juga ngewakilin perasaanmu?